"The Amazing World Of NisaUzumaki" Have Fun and Keep Fighting Yah :) Yoroshiku Onegai Shimasu ~~ nisauzumaki.blogspot.com

Rabu, 18 Juni 2014

Short Story - Aku Rindu Mama




Hari itu tepat tanggal 8 Agustus 1998 saat dimana seorang mama mempertaruhkan nyawanya hanya untukku seorang bayi. Tanggal itu menjadi tanggal yang sangat bersejarah bagiku. Karena pada tanggal itu untuk pertama kali aku bisa melihat terangnya dunia ini. Banyak pengorbanan yang terjadi saat itu, mulai dari mama yang tetap bertahan walaupun harus menanggung rasa sakit karena akan melahirkan, sampai sampai mama rela merobek sebagian perutnya hanya untuk melahirkanku.
Hidup sebagai anak kecil yang bahagia dengan mama, tertawa dengan mama sampai tumbuh dan berkembang dengan mama. Walaupun ayah jarang bersama kami tapi dengan mama hidupku terasa lengkap dan serasa sempurna untukku. Mama selalu mendidikku dengan baik. Mama selalu mengiringi langkahku, menjagaku, melindungiku, membimbingku sehingga aku bisa seperti ini.
Saat umur mulai menginjak remaja mama selalu ada bersamaku dan selalu mendo’akanku, membuat makanan favoritku, membelaiku saat aku dalam kesedihan, memelukku ketika aku kedinginan. Tapi suasana bahagia itu pun berubah menjadi kelam saat aku mulai menginjak dewasa. Kini aku sudah duduk di bangku SMA. Kini saatnya aku menentukan jalan hidupku sendiri. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk bersekolah di kota dan hidup di satu kamar kos yang kecil.
Setiap hari mama selalu menelponku, menanyakan kabar tentangku. “Sudah makan apa belum nak?” Tanya mama. “Sudah Ma..” Jawabku. “Alhamdulillah, ya sudah ndang belajar gih kan sekolah di kota persaingannya ketat. Anak mama harus pinter pokonya.. semangat yaa!” “Iya maaaaa... pasti deh, Mui pasti akan berusaha.. Ganbatte!” “Lah.. itu baru anak mama..hehehe” Jawab mama sambil tertawa bahagia.
Suatu hari aku sudah mulai terbiasa hidup di kota dan bergaul dengan teman-teman sebayaku. Mulai suka  keluar jalan-jalan, mulai suka main-main, mulai suka berdandan, mulai suka dengan gaya anak kota. Hingga aku lupa akan kewajibanku sebagai siswa yaitu belajar. Mama sering menelponku, mengingatkanku, memberi nasehat padaku agar selalu berhati-hati mencari teman tapi tak satupun aku hiraukan “Nak.. hati hati sama temanmu yaa.. Kayaknya..” Ucap mama. “Haduh mama.. mama gak usah khawatir temenku oke oke aja kok” Saut ku. Mulai saat itu aku jadi besikap cuek dan tak mau tahu tentang mama.
Mulai saat itu hidupku berubah. Nilaiku langsung turun drastis yang mulanya ditulis dengan bulpoin warna hitam kini berubah menjadi tulisan warna merah. Aku bertanya, apa ada yang salah denganku? Saat itu aku mulai bangkit lagi, tapi tak ada satupun yang mau membantuku. “Sima bantu aku belajar yaa?” tanyaku pada sahabatku. “Gak ah, itu kan masalahmu bukan aku. Urus saja sendiri..” Jawab Sima angkuh. Hatiku sedih, hancur rasanya hidupku, rasanya aku sudah ingin putus sekolah. Entah apa yang harus aku lakukan.
Kini aku teringat, dulu waktu aku malas belajar ada mama disampingku, menyemangatiku dan membantuku. Tapi setelah aku  berteman dengan teman teman ini , masa-masa indah bersama mama hilang begitu saja. Sekarang aku sadar, “sahabat tak semuanya itu baik, ada pepatah bilang kalau kamu dekat penjual parfum maka kamu akan ikut wangi juga tapi, jika kamu dekat dengan pemungut sampah maka kamu juga akan ikut bau sampah” dan “tidak ada seorang ibu yang mau menjurumuskan anaknya”. 
“Mama,, aku rindu mama.. mama aku ingin pulang.. aku ingin bersama mama.. disamping mama.. agar mama selalu mengiringi langkahku.. mama aku sayang mama” Ucapku sambil menangis dengan memegang telepon. “Iya nak itulah masa muda mu.. buat masa muda yang indah, berwarna dan tak terlupakan,, tapi cari teman itu yang baik yaa.. dipikir dulu kalau mau cari teman.. tak perlu punya banyak teman, sedikit saja yang penting bisa dipercaya.. Oke?” Kata mama. “Siaaap mama,, aku sayaaaang mama” Kataku dengan senyum bahagia. J J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thank You :) :) !!